Destinasi Wisata Gratis di Melbourne

Destinasi Wisata Gratis di Melbourne

Infogratisdunia.web.id – Malaysia, atau Thailand menjadi destinasi favorit orang Indonesia. Padahal selain kedua negara ini, Indonesia masih memiliki banyak negara tetangga lain yang bisa dikunjungi termasuk Australia. Sayangnya, meski negara ini enggak kalah indah namun hanya sedikit orang Indonesia yang berkunjung ataupun berlibur ke Australia. Salah satu alasannya karena budget yang tidak memadai. Padahal tidak semua tempat di Australia mahal lho! Beberapa tempat bahkan gratis, enggak percaya kan? Kalo gitu langsung aja kita bahas mengenai beberapa destinasi wisata gratis di Melbourne yang harus kamu kunjungi ketika kamu sedang berlibur ke Australia.

1. City Circle Tram
Kalau kamu ingin jalan-jalan keliling kota tanpa keluar biaya, City Circle Tram bisa menjadi jalan keluarnya. Mulai beroperasi sejak tahun 1994, City Circle Tram adalah layanan gratis untuk warga lokal maupun turis asing yang ingin jalan-jalan berkeliling.

Kamu akan dibawa melewati La Trobe, Flinders, Spring, Nicholson, hingga Victoria Streets yang merupakan pusat bisnis di Melbourne. Selain gratis, kamu juga akan mendapatkan penjelasan tentang landmark yang kamu lewati melalui audio.

2. ACMI ‘Screen Worlds’ Museum
Australian Centre for Moving Image atau yang lebih dikenal dengan ACMI adalah sebuah pameran permanen yang menampilkan sejarah dan perkembangan gambar bergerak dari tahun ke tahun. Didirikan pada tahun 2002, ACMI ‘Screen Worlds’ Museum terletak di Federation Square.

Di sini juga terdapat dua ruang bioskop, beberapa ruang pameran, dan pameran Screen Worlds. Untuk bisa masuk ke ACMI ‘Screen Worlds’ Museum, kamu tidak perlu membayar tapi untuk masuk dan menonton bioskop kamu tetap wajib membeli tiket.

3. Shrine of Remembrance
Shrine of Remembrance dibuka pada tahun 1934. Beda dengan destinasi wisata lain yang digunakan untuk sarana hiburan, Shrine of Remembrance awalnya dibangun untuk menghormati orang-orang Australia yang sudah mengorbankan diri dalam Perang Dunia I.

Tapi, kini para turis juga bisa berkunjung kesini secara cuma-cuma. Shrine of Remembrance memiliki sekitar 800 koleksi yang berhubungan dengan para prajurit perang mulai dari foto hingga seragam hingga tahun 1850.

Kamu bisa masuk ke Shrine of Remembrance dan jalan-jalan sendiri secara gratis atau bergabung bersama tour dengan membayar biaya terjangkau.

4. State Library of Victoria
Bagi para penggemar buku, enggak ada salahnya selama disini kamu mampir ke perpustakaan yang ada di Melbourne. Ada banyak perpustakaan yang bisa kamu datangi, tapi yang paling recommended adalah State Library of Victoria. Perpustakaan ini dibuka sejak tahun 1856 dan menjadi perpustakaan paling tua di Australia.

Tidak tanggung-tanggung, perpustakaan ini memiliki koleksi sebanyak 2 juta buku. Jika itu belum cukup, di sini juga terdapat koleksi surat kabar, video, hingga audio book. Bagian terbaiknya, perpustakaan ini terbuka untuk umum dan gratis.

Baca Juga : Destinasi Wisata Gratis di Yogyakarta

5. Parliament House
Parliament House menjadi salah satu gedung paling mempesona di Melbourne. Kabar baiknya, meski hingga saat ini Parliament House masih digunakan tapi kamu juga bisa memiliki kesempatan ketika tidak ada sidang.

Kamu bisa berkeliling di sepanjang lorong dan memasuki hampir semua ruangan yang ada termasuk Majelis Legislatif, Dewan Legislatif, Queen’s Hall, dan perpustakaan. Caranya adalah dengan mengikuti tur gratis.

Sedikit tips, sebaiknya kamu mendaftar tur ini sejak jauh-jauh hari, karena untuk satu kali tur, peserta tidak boleh lebih dari 25 orang.

6. National Gallery of Victoria
National Gallery of Victoria atau yang dikenal dengan NGV adalah museum tertua di Australia dan didirikan pada tahun 1861. Selain arsitektur bangunan yang menawan, National Gallery of Victoria juga menyimpan 73.000 koleksi karya seni juga berbagai pameran khusus.

Untuk mengikuti pameran khusus, pengunjung memang harus membayar. Namun jika kamu ingin menikmati 73.00 karya yang jadi koleksi NGV, kamu tidak perlu membayar satu sen pun. Tidak heran jika setiap tahunnya museum ini berhasil menarik dua juta pengunjung bukan hanya turis lokal tapi juga mancanegara.